Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2014

Senyum Minggu Lalu

Siang itu, hari Jumat 10 Januari 2014 Musimnya minggu ujian. Siang itu sebenarnya aku gak ada ujian, tapi aku tetep ke kampus. Hari ini ada semacam technical meeting buat peserta SE (Studi Ekskursi), dan aku selaku panitia wajib hadir buat ngasi sedikit penjelasan, apalagi di acara ini aku diamanahi sebagai sie acara. Jarkomnya emang jam 1 siang kumpul di TN 6, tapi ya namanya juga orang Indonesia, ada aja ngaretnya. -_- "Udah banyak yang kumpul?" tanyaku waktu Galih (si Ketua SE) keluar dari TN 6. "Belum kok, masuk aja dulu Fam," jawab Galih. "Enggak deh entar aja nunggu rame, eh peserta gimana? Masih kurang ya?," kataku sambil sedikit mengintip ruang TN 6 yang memang belum begitu rame. "Yah mungkin masi sekitar 3 orang lagi, moga-moga ketutup. Ini bentar lagi dimulai ya, entar kamu yang jelasin teknis acaranya ya," kata Galih. "Lha emang Hery gak dateng? Yo entar dibantuin deh jelasinnya." "Aku gak tau Fam, iya g

Sepertiga Malam

Ketika di sepertiga malam terakhir ini aku terbangun, aku tahu itu bukannya suatu ketidaksengajaan. "Tuhan sedang menagih janjimu," hanya kalimat itu yang aku percaya. Yah, satu-satunya tempat aku tak bisa berbohong dan menghindar, tempat ku untuk mempercayakan segalanya. Dan hujan pun turun, mengikuti angin, semoga membawa-Mu kemari untuk mendengarkan. Mungkin hanya lelah. Kalimat itu mungkin terlihat lelucon, tapi ada benarnya. Siapa yang lelah? Mungkin aku, atau kamu, atau semuanya. Ada kalanya itu membawa langit tak mampu lagi menahan hujan untuk jatuh malam ini. Sepertinya memang ada yang jahat untuk membiarkannya terlewat, tapi aku tak bisa menyalahkan siapa pun. Mungkin itu salahku, ya hanya kemungkinan. Terkadang rindu menjadi tak terbendung. Dan cara untuk mengatasi rasa sakitnya adalah dengan menikmati setiap hal kecil yang diakibatkannya. Atau membiarkannya tetap begitu, sampai nanti. Memang mungkin aku yang terlihat salah dari awal. Kenapa aku tak bisa mener