Jam di Dinding

aku duduk
termenung melihat jalan hiruk pikuk
menunggu, mencari tahu
kembali mendongak, menatap waktu
dia bagai misteri dalam kotak
bisa pecahkan sunyi dan sembuhkan luka
omong kosong dengan de javu!
karena yang lalu biarlah berlalu
aku menatapmu dan kau hanya diam
terkungkung belenggu yang kau buat sendiri
menunggu selesai tawaku
menanti reda tangisku
kau masih di situ, diam tanpa rasa malu
sepi dan sendiri dalam dingin
apa saja bisa terjadi
dunia ini nyata, bukan imajinasi
tatapanmu hampa
lurus menembus lorong masa
mencari tahu makna kehidupan
lalu mempertanyakan hakikat waktu
aku sudah muak!
muak dengan kepolosanmu yang menipu

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kreatif dengan Koran Bekas

Senyum Minggu Lalu

PART 1 : FIRASAT